Perkembangan internet telah melahirkan sebuah tren kerja baru, yaitu gig economy. Dalam tren kerja baru ini, pekerja mendapatkan penghasilan dari tiap proyek yang dikerjakannya. Itu artinya, pekerja bisa bebas menentukan ingin bekerja atau tidak. Namun, tren ini menimbulkan pertanyaan baru: bisakah pekerja gig economy membeli rumah?

Apa itu gig economy?
Gig economy adalah pasar tenaga kerja yang terdiri dari pekerja freelance atau part-time. Ini merupakan lawan dari pekerjaan tetap atau full-time. Jika karyawan tetap bekerja dalam jadwal teratur, seperti nine-to-five dan mendapatkan gaji bulanan, maka pekerja dalam gig economy bekerja secara fleksibel dengan bayaran per proyek yang berhasil diselesaikan.
Gig economy ini bisa mencakup berbagai bidang, mulai dari kontraktor independen hingga barista part-time di kedai kopi. Inti dari gig economy adalah pekerjaan jangka pendek yang tidak mengikat sehingga menawarkan fleksibilitas tinggi bagi para pelakunya.
Tips membeli rumah di tengah gig economy
Meski menawarkan fleksibilitas tinggi, terlibat dalam gig economy bisa menimbulkan tantangan baru, yakni kemungkinan untuk membeli rumah semakin tipis. Pasalnya, kebanyakan bank yang menawarkan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) menjadikan status pekerja tetap sebagai salah satu syaratnya. Artinya, pekerja gig economy akan sulit melakukan pengajuan kredit.
Namun, kalau kamu merupakan bagian dari gig economy, sebenarnya tidak perlu khawatir. Bagaimanapun juga, ingat kata pepatah, “Ada banyak jalan menuju Roma”. Meski sulit mengajukan KPR, bukan berarti kamu tidak bisa mewujudkan impian punya rumah sendiri sebagai seorang pekerja freelance. Kamu bisa simak tipsnya berikut ini.
- Siapkan seluruh dokumen yang diperlukan
Proses membeli rumah membutuhkan syarat yang begitu banyak. Prosedurnya pun rumit. Maka, akan lebih baik kalau kamu melakukan persiapan dari jauh-jauh hari.
Siapkan seluruh dokumen yang diperlukan. Ada baiknya juga kalau kamu mempersiapkan dokumen yang berhubungan dengan pengajuan kredit, seperti SLIK OJK (Sistem Layanan Informasi Keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan) untuk memastikan skor kredit, kemudian bukti pembayaran tagihan, serta rekening koran.
Pastikan juga dokumen identitas sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya. Pastikan kamu memiliki KTP, KK (Kartu Keluarga), dan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dengan informasi terbaru untuk memudahkan proses pembelian rumah.
- Menabung untuk mengumpulkan DP
Jika semua dokumen yang diperlukan sudah terkumpul, kamu bisa mulai mengalokasikan penghasilan untuk tabungan DP (uang muka) rumah. Coba cari tahu detail soal rumah incaranmu, dari situ kamu bisa tahu berapa kisaran DP yang dibutuhkan.
Setelah itu, mulailah menabung. Usahakan untuk menabung begitu kamu menerima pemasukan, bukan menunggu ada sisa baru menabung. Jika memungkinkan, kamu juga bisa memanfaatkan fitur autodebet di bank untuk menabung secara otomatis tiap bulan.
- Hindari pengeluaran yang tidak perlu
Dalam gig economy, pemasukan adalah hal yang tak pasti. Bulan ini kamu bisa mendapat penghasilan dalam jumlah besar, tapi bulan selanjutnya belum tentu hal tersebut akan kembali terulang, bahkan selalu ada kemungkinan kamu tidak mendapat pemasukan sama sekali dalam beberapa waktu.
Untuk itu, usahakan menghindari pengeluaran yang tidak perlu. Keluarkan uang hanya untuk kebutuhan yang mendesak. Kamu juga bisa membuat priority list untuk menentukan mana pengeluaran yang benar-benar penting dan mana yang tidak.
- Bandingkan metode pembelian rumah yang ada
Terakhir, bandingkan metode pembelian rumah yang ada. Di Indonesia, umumnya pembelian rumah dilakukan melalui dua metode, yakni secara cash atau mencicil dengan KPR.
Namun, jika kamu merasa tidak bisa memenuhi persyaratan dari kedua metode tersebut, tidak perlu khawatir. Kini sudah ada Tanaku SuperAPP, solusi home-ownership yang cocok buat para pelaku gig economy.
Tanaku SuperAPP menawarkan cara baru yang unik untuk membeli rumah. Melalui super app ini, kamu bisa wujudkan impian buat beli rumah dengan mengumpulkan poin lewat berbagai misi, seperti upload bukti bayar sewa rumah dan mengisi survei. Poin yang sudah kamu kumpulkan nanti bisa ditukarkan untuk melunasi DP atau ditukar ke berbagai rewards menarik.
Buat kamu yang sekarang bekerja di gig economy, tidak perlu khawatir tidak bisa punya rumah. Dengan sistem Tanaku SuperAPP yang unik, kamu pun bisa beli rumah sendiri dan bahkan melunasi DP menggunakan sistem poin. Super app ini juga menawarkan proses yang simpel dan bebas hidden fees. Tertarik? Yuk, langsung saja klik di sini untuk download Tanaku SuperApp!