Siapa, sih, yang tidak ingin punya rumah sendiri? Apalagi, pindah-pindah tempat tinggal dan mengeluarkan biaya sewa tahunan bisa cukup merepotkan. Namun, beberapa bulan lalu media sempat heboh membahas pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengenai generasi milenial yang akan semakin sulit memiliki rumah. Pernyataan tersebut membuat para milenial yang memiliki keinginan untuk beli rumah jadi lebih pesimis.
Penyebab milenial akan kesulitan memiliki rumah
Sejak dulu, beli rumah bukanlah hal yang mudah dilakukan. Ada biaya besar yang perlu dikeluarkan untuk memiliki sebuah rumah. Sayangnya, semakin ke sini biaya tersebut semakin mahal, membuat banyak anak muda kesulitan memiliki rumah dan terpaksa harus hidup dengan menyewa. Ada beberapa hal yang menyebabkan generasi milenial kesulitan beli rumah, yakni inflasi, pembangunan infrastruktur yang masif, dan tingginya angka harapan hidup.
- Inflasi
Alasan utama di balik tingginya harga properti adalah inflasi. Harga bahan baku yang tinggi membuat harga properti ikutan meningkat. Apalagi, akhir-akhir ini, harga bahan bakar energi meningkat secara signifikan dan ikut memengaruhi harga komoditas di berbagai sektor, termasuk properti.
- Masifnya pembangunan infrastruktur
Pemerintah membangun berbagai infrastruktur untuk memudahkan penduduk melakukan kegiatan sehari-hari, mulai dari jalan raya, jalan tol, pengembangan kawasan wisata, dan lain sebagainya. Sayangnya, masifnya pembangunan pemerintah membuat harga properti meningkat, terutama yang berada di dekat kawasan pembangunan.
- Angka harapan hidup meningkat
Menurut data yang didapatkan Badan Pusat Statistik, angka harapan hidup masyarakat Indonesia meningkat pada 2021 menjadi 73,5. Hal ini juga menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada kesejahteraan masyarakat, sehingga permintaan tempat tinggal pun naik. Akibatnya, harga rumah juga ikutan terdorong naik.
Solusi untuk mengurangi kesulitan beli rumah
Meski Menteri Keuangan memperkirakan masyarakat muda akan semakin sulit memiliki rumah akibat satu dan lain hal, bukan berarti kamu tidak bisa beli rumah. Tidak perlu terlalu pesimis sebab masih ada cara membeli rumah yang bisa dilakukan untuk membantu mengurangi kesulitan beli rumah.
- Membangun rumah yang lebih affordable
Agar masyarakat mampu beli rumah, diperlukan peran pengembang untuk berinovasi dan menciptakan rumah yang mampu dibeli oleh generasi milenial di tengah kesulitan keuangan. Salah satu cara yang bisa dilakukan pengembang adalah membangun rumah dengan ukuran yang lebih kecil dan desain compact.
Selain disukai oleh banyak anak muda, rumah dengan desain compact juga bisa mengurangi biaya pembangunan, sehingga harga jual pun tidak terlalu tinggi dan bisa dijangkau oleh generasi milenial.
- Membuat kerangka kebijakan mengenai ekosistem pembiayaan rumah
Selain peran pengembang untuk berinovasi dalam desain rumah yang lebih efektif dan affordable, peran pemerintah juga diperlukan. Misalnya dengan membuat kebijakan terkait ekosistem pembiayaan rumah.
Saat ini, pemerintah memiliki beberapa kebijakan untuk mendukung generasi milenial memiliki rumah, yakni Program Satu Juta Rumah yang diluncurkan oleh Kementerian PUPR. Selain itu, ada pula Program Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) untuk masyarakat berpenghasilan rendah, Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT), dan lain sebagainya.
- Manfaatkan solusi pembiayaan properti
Banyak anak muda yang tidak bisa memiliki rumah sendiri akibat terkendala dengan proses kepemilikan yang terlalu rumit. Kalau kamu salah satunya, maka solusi yang tepat adalah dengan memanfaatkan solusi pembiayaan properti, seperti Tanaku. Tanaku merupakan end-to-end homeownership solution untuk membantu kamu memiliki rumah tanpa ribet, transparan, serta tanpa biaya tambahan yang tersembunyi.
Tanaku, solusi kepemilikan rumah untuk milenial
Khawatir dengan rumitnya mendaftar KPR dan cicilan bulanan yang tinggi? Tenang saja! Dengan Tanaku, kamu tidak perlu mengkhawatirkan hal itu. Kamu tidak perlu mendaftar KPR, membayar DP, atau bayar cicilan bulanan yang tinggi. Cara membeli rumah melalui Tanaku hanya mengharuskan kamu membayar DP 2% dan cicilan bulanan dengan bunga 0%, setelah itu hunian siap untuk ditempati.
Sistem yang dibangun Tanaku memungkinkan kamu untuk mencicil uang muka rumah hingga tiga tahun sambil menempati rumah tersebut sebagai pemilik sementara. Setelah itu, kamu punya pilihan untuk membeli rumah tersebut menggunakan KPR, yang idealnya bakal lebih mudah karena kamu sudah membangun credit history melalui Tanaku. Sebagai opsi lain, kamu juga bisa upgrade rumah dengan bantuan Tanaku. Tinggal pilih solusi yang sesuai kebutuhan dan kondisi kamu!
Nabung buat KPR. Upgrade dengan bantuan Tanaku. Pilihannya ada di kamu.
Walau beli rumah terkesan sulit bagi milenial akibat berbagai faktor di atas, hal tersebut tidaklah mustahil. Sebagai konsumen, kita tidak bisa hanya menunggu kebijakan dari pemerintah. Untuk langkah aktifnya, bisa menggunakan solusi baru beli rumah seperti yang disediakan Tanaku.
Tanaku menciptakan sebuah cara membeli rumah dengan sistem sederhana yang bertujuan untuk memudahkan kamu memiliki rumah. Jadi, tidak perlu khawatir dengan proses yang rumit. Nah, kalau kamu tertarik, saatnya daftar dan dapatkan rumah impianmu!